Kamis, 09 Oktober 2014

Potret Mata Indonesia


Ada yang tahu gak, hari ini tepatnya tanggal 9 oktober 2014 hari apa ayo?
“Hari Penglihatan Sedunia loh”
World Sight Day (Hari Penglihatan Sedunia) adalah hari kepedulian internasional terhadap isu–isu global yang berkaitan dengan masalah kebutaan dan gangguan penglihatan yang diderita oleh penduduk dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO ) menyebutkan, setidaknya 40 juta-45 juta orang menderita kebutaan. Dilaporkan, setiap tahun tak kurang dari 7 juta orang mengalami kebutaan—setiap 5 menit sekali ada satu penduduk bumi menjadi buta dan satu anak mengalami kebutaan setiap 12 menit. Ironisnya, sekitar 90 persen penderita kebutaan dan gangguan penglihatan ini hidup di negara-negara miskin dan terbelakang.
Menurut perhitungan WHO, tanpa ada tindakan apa-apa, diperkirakan pada 2020 jumlah penduduk dunia penderita kebutaan menjadi dua kali lipat, 80 juta hingga 90 juta orang. Kenyataan ini sangat kontradiktif di tengah gencarnya seruan pentingnya hak asasi manusia. Tak dapat disangkal, hak memperoleh penglihatan yang optimal (right to sight) merupakan salah satu hak asasi manusia yang harus dijamin ketersediaannya.
Masalah kesehatan mata di masyarakat Indonesia secara umum terletak pada prevalensi kebutaan dan gangguan penglihatan yang sangat tinggi, bahkan paling tinggi se-Asia.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, penyebab utama kebutaan adalah katarak (0,78 persen), glaukoma (0,12 persen), kelainan refraksi (0,14 persen), dan penyakit-penyakit lain terkait usia lanjut (0,38 persen). Jumlah penderita katarak di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah penduduk usia lanjut yang pada tahun 2000 diperkirakan 15,3 juta (7,4 persen total penduduk).

Salah satu pesan moral yang ingin disampaikan World Sight Day, Countdown 2020 ialah agar kita semua menegaskan kembali komitmen dan kepedulian kita akan pentingnya mengatasi masalah kebutaan dan gangguan penglihatan. Pesan ini ditujukan pada pemerintah, organisasi profesi Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia ( Perdami ), stakeholders, organisasi dan lembaga nonpemerintah, masyarakat serta semua pihak yang terlibat di dalamnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar