Malam itu Rian berdiri tegar walaupun dinginnya malam yang semakin perlahan semakin menusuk pori-pori yang ada ditubuhnya, tas ini masi disandangnya dan tas kecil ini masi dipegangnya.
Kecerian di wajahnya terlihat, canda tawanya terhanyutkan saat duduk dan bercngkrama bersama.
Lelah yang Ia alami hilanglah suda ketika bersama, melihat wajah-wajah sayu masa depan dan Ia bangga bisa berada di antara mereka, kepintaran mereka memacunya untuk mengiringi dan mengikuti mereka.
Tangannya tak hentinya mencatat akan ilmu-ilmu yang terurai dari bibir dan catatan-catatan yang ada di depan.
Hatipun berdetak melihat senyuman yang berada diantara kepala-demi kepala itu.
Sesekali Ia mencoba untuk menundukkan kepala, namun kekutan di hatinya begitu kuatnya dan hal ini hanya dua kali Rian rasakan.
"Subhanallah" terucap di hati Rian, Ia melihat wajah optimis dan tenang terpancarkan dan terlihat langkah di zaman sekarang.
@ArieAnggara28
https://www.facebook.com/arie194